Karangbanyu, Kab. Ngawi, Jawa Timur – Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam melakukan penyuluhan terhadap Santriwati KMI. Dengan di adakannya Hari Gizi Nasional ini, kami ingin menyampaikan betapa pentingnya pangan fungsional ini bagi semua orang, termasuk santriwati kelas 6 KMI yang akan ikut berkontribusi dalam acara Hari Gizi Nasional ini, sehingga masyarakat juga tahu bahwa Ilmu Gizi di Indonesia memiliki begitu banyak kegiatan positif dan bermanfaat bagi semua orang.
Pembukaan acara di lakukan oleh Aisyah Sekar Dewi sebagai MC formal pada jam 08.30, dengan bertemakan Peran Pangan Fungsional Guna Menurunkan Resiko Over Nutrisi dilanjutkan dengan qiroatil qur’an yang di bawakan oleh salah satu santriwati kelas 6 Gontor Putri Kamapus 3, dilanjutkan dengan sambutan yang dibawakan oleh dosen program studi gizi Susi Nurohmi, S.Gz,. M.Si.
Penyampaian Materi tentang pangan fungsional dan overnutrisi dilakukan oleh Iis Suhaeni mahasiswi program studi gizi semester 6, dan Rochamtul Hamidah Zahro mahasiswi program studi gizi semester 4.diikuti oleh seluruh kelas 6 santriwati Gontor Putri Kampus 3 di Gedung Auditorium Gontor Putri 3.
Menurut Badan POM adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.
Fungsi fisiologis dari pangan fungsional yaitu pencegahan dari timbulnya penyakit, meningkatnya daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritme fisik tubuh, memperlambat proses penuaan, dan menyehatkan kembali (recovery).
Syarat pangan fungsional pertama harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau bubuk) yang berasal dari bahan (ingredien) alami. Kedua dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari dan yang ketiga mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, seperti: menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat proses penuaan.
Makanan fungsional terdiri dari sumber pangan nabati ini berasal dari biji-bijian dan sayuran seperti beras merah, jagung, tomat, kedelai, brokoli, kembang kol dan ini dapat menurunkan resiko kanker sedangkan dari hewani berasal dari laut dan darat seperti ikan berfungsi mencegah penyakit jantung, cumi-cumi, udang, daging, telur, susu.
Contoh makanan fungsional berdasarkan cara pengolahannya dibagi menjadi alami buah-buahan dan sayur-sayuran segar yang bisa langsung dimakan. Tradisional diolah secara tradisional mengikuti cara pengolahan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan modern dibuat khusus menggunakan resep-resep baru
Peran Makanan Fungsional dibagi menjadi beberapa cara yaitu pencegahan timbulnya penyakit dengan hidup sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan dan mengurangi pangan yang membahayakan (seperti jungfood) dan penggunaan minyak.
#Gizi
#PanganFungsional